Home, Kesultanan, Penjajahan, Kemerdekaan, Tokoh, Pengelola

Wednesday, December 28, 2016

Alasan Jalan Daendels Dimulai Dari Anyer

Tugu penanda titik 0 km Jalan Anyer-Panarukan. Foto: Yustrizal.
HERMAN Willem Daendels menjadi gubernur jenderal Hindia Belanda selama tiga tahun (1808-1811). Dalam waktu relatif singat itu, dengan tangan besinya berhasil membangun di berbagai bidang, baik untuk kepentingan ekonomi maupun pertahanan. Namun, pembangunan monumental dan melekat padanya adalah Jalan Anyer-Panarukan atau Jalan Raya Pos yang panjangnya mencapai seribu kilometer.

Monday, December 26, 2016

Syarifah Fatimah, Ratu Banten Ditahan di Pulau Edam

Diduga makam Ratu Syarifah Fatimah di Pulau Edam. 
Foto: Dessy Utami/wego.co.id.
SULTAN Zainul Arifin memimpin Kesultanan Banten antara 1733-1748. Namun, istrinya, Ratu Syarifah Fatimah, menginginkan kekuasaannya. Untuk memuluskan tujuannya, Ratu Syarifah bersekutu dengan VOC.

Friday, December 23, 2016

Samaun Bakri, Wakil Residen Banten dan Utusan Kepercayaan Sukarno

Samaun Bakri (kiri) dan Sukarno (kanan).
Foto: Dok. Fuad S. Bakri
Di Serang, Banten, terdapat Jalan Samaun Bakri. Siapakah dia sehingga namanya begitu penting sehingga diabadikan sebagai nama jalan?

Saturday, December 17, 2016

Berburu Harimau di Malingping

Foto di atas diambil oleh H. Bartels pada Mei 1941 dan menjadi koleksi Tropenmuseum Belanda. Mereka adalah penduduk Malingping, Lebak, Banten, yang berhasil memburu seekor harimau Jawa.

Thursday, December 15, 2016

Tentara Pembela Tanah Air di Banten

Penduduk Leuwidamar melepas anggota Peta.
Foto: Dok. Rushdy Hoesein.
Foto ini menunjukkan upacara pelepasan saudara Ruslan dan 71 orang dari Leuwidamar Gun (Kawedanaan Leuwidamar, Lebak) yang akan masuk tangsi Pembela Tanah Air (Peta). Kemungkinan tangsi Peta yang dimaksud adalah tempat pelatihan di Bogor atau Cimahi, Jawa Barat.

Wednesday, December 14, 2016

Mahkota Sultan Banten

Replika mahkota Sultan Banten.
Regalia (perangkat kebesaran raja) yang utama adalah mahkota. Seorang pengganti raja atau sultan disebut putra mahkota dan ketika ditahbiskan sebagai penguasa baru akan dimahkotai. Tidak banyak kerajaan atau kesultanan di Nusantara yang mahkotanya terselamatkan hingga sekarang. Salah satunya mahkota sultan Banten.

Sunday, December 11, 2016

Asmat, Ahli Pengobatan dari Banten yang Ikut Menculik Bung Karno

Asmat. Foto: Selecta, 26 Januari 1981.
Pada 1926 pecah pemberontakan yang digerakkan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap pemerintah kolonial Belanda di Banten. Orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan dibuang ke Digul, Papua. Salah satunya orangtua Asmat. 

Friday, December 9, 2016

Tentang Pengelola

Kerja di Historia (www.historia.id), majalah sejarah pertama di Indonesia, mengharuskan saya membaca sumber-sumber sejarah. Dalam prosesnya, saya terkadang menemukan sejarah terkait Banten yang sayang jika diabaikan. Bila tidak dicatat biasanya lupa.

Selain itu, sebagai orang yang lahir wilayah Banten bagian selatan, saya merasa punya kewajiban moral untuk menulis sejarah Banten dan membagikannya, terutama kepada dulur sa lembur dari Banten. Situs ini lahir sebagai wujud menunaikan kewajiban moral tersebut.
Saya menulis sejarah Banten bukan karena merasa paling tahu. Saya hanya menemukan, menuliskan, dan membagikannya. Saya berharap, situs ini menjadi media yang mewadahi tulisan-tulisan sejarah Banten, tidak hanya dari saya tetapi juga dari para pembaca.
Bagi pembaca yang ingin urun rembug menulis sejarah Banten di situs ini, silakan kirim tulisannya ke surel saya: sajarahbanten@gmail.com.
Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Salam,
Hendri F. Isnaeni

Pelajar Pejuang di Banten

Tentara pelajar.
Pelajar sekolah menengah terjun ke medan perang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka berhimpun dalam Tentara Pelajar dan Tentara Republik Indonesia Pelajar yang dibentuk di berbagai daerah terutama di Pulau Jawa. Bagaimana dengan tentara pelajar di Banten?

Thursday, December 8, 2016

Film "Nelajan" di Labuan

Ratna Asmara, sutradara perempuan pertama di Indonesia.
Filmnya, Nelajan, mengambil gambar di Labuan, Banten. 
Pak Kusen (Rd Ismail) adalah seorang kaya tapi pemeras, yang memiskinkan nelayan, dan ditakuti karena punya banyak tukang pukul. 

Sebaliknya, Hamdani (Chatir Haro), adalah pemuda yang bercita-cita meningkatkan taraf hidup rekan nelayannya. 

Lewat usaha keras, didukung moril oleh pacarnya Neneng (R. Ningsih), berhasil juga Hamdani melepaskan para nelayan dari kesulitan hidup. 

Meski ceritanya serius, namun terpaksa diselipkan nyanyian, lawakan dan perkelahian. Saat itu, film Malaya (Malaysia) dengan banyak lagu, digemari masyarakat.
Demikian sinopsis film Nelajan tahun 1953. Entah di mana keberadaan film ini. Mungkinkah ada di arsip film Sinematek di Jakarta? Jika tersedia, film ini menarik untuk diputar di Banten karena lokasi pengambilan gambarnya dilakukan di salah satu daerah di Banten, yaitu Labuan. 

Wednesday, December 7, 2016

Mak Jasmi, Tahanan Politik dari Cikotok Banten

Tahanan politik perempuan di Kamp Plantungan.
Mungkin salah satunya Mak Jasmi. Foto: KKPK.
Setahu saya, belum ada penelitian mengenai para penyintas atau tahanan politik (tapol) pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Banten. Padahal, Banten pernah menjadi tempat berseminya gerakan kiri. Namun, dari memoar para penyintas saya menemukan nama-nama tapol yang berasal dari Banten. Bahkan, salah satunya seorang tapol perempuan: Mak Jasmi dari Cikotok, Banten.

Tuesday, December 6, 2016

Jimat dalam Pemberontakan Petani Banten 1888

Para pemberontak yang tertangkap dan diasingkan. Foto: KITLV.
PADA 29 September 1887, para pemberontak berkumpul di rumah pimpinan mereka, Haji Wasid, untuk membahas pengumpulkan senjata. Namun para kiai berpendapat sebaiknya tak usah mencari senjata api. Alasannya, mayoritas pemberontak belum bisa menggunakannya. Untuk mendatangkannya dari luar Banten juga sulit. Mereka bisa mengandalkan kelewang dan yakin akan memenangi perang suci melawan Belanda dan antek-anteknya.

Ragunan dari Gelar Sultan Banten untuk Orang Belanda

Kompleks Masjid Agung Banten
TAMAN margasatwa Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dipadati pengunjung yang mengisi liburan Lebaran. Kebun binatang itu, yang berdiri pada 19 September 1864, semula berlokasi di Cikini sebelum dipindahkan ke Ragunan pada 1966. Bagaimanakah asal usul Ragunan?

Monday, December 5, 2016

Nenek Entjon dari Banten di Australia

Mohamad Bondan (duduk, kedua dari kanan). 

Mohamad Bondan, seorang nasionalis diasingkan ke Boven Digul, Papua, oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1934. Dia mengalami pengasingan selama delapan tahun di Digul. Ketika Jepang menduduki Indonesia, Belanda mengangkut para Digulis, termasuk Bondan, ke Australia. Di sana, Bondan bertemu dengan Nenek Entjon asal Banten. Bagaimana sang nenek bisa sampai ke Negeri Kanguru?