Home, Kesultanan, Penjajahan, Kemerdekaan, Tokoh, Pengelola

Monday, January 9, 2017

Jaro Nakiwin Utusan Baduy Menemui Presiden Soeharto

Berpakaian kain sarung berwarna hitam dengan baju hitam pula, tutup kepala berwarna biru tua dan tanpa alas kaki, Jaro Nakiwin dari Kanekes tampak agak tegang memasuki ruang kerja Presiden Soeharto di Bina Graha pada Senin, 27 Mei 1985.

Sunday, January 1, 2017

Kiai Ngabehi Cakradana: Arsitek Kesultanan Banten

Keraton Kaibon Kesultanan Banten. Foto: Istimewa.
Dua pucuk surat tulisan tangan Kiai Ngabehi Cakradana tersimpan di Kopenhagen. Di muka amplop salah satunya bertahun 1671-1672, ditambahkan catatan dalam bahasa Denmark: “Cinabij Sabandorz hos sultanen til Bandtam” artinya “syahbandar kota Pecinan untuk sultan Banten.” Dari kata-kata itu diketahui bahwa Cakradana adalah syahbandar kerajaan sekaligus pemimpin masyarakat Tionghoa. Ternyata tak hanya itu. Dia juga dikenal sebagai arsitek permukiman dan pertahanan Banten.

Wednesday, December 28, 2016

Alasan Jalan Daendels Dimulai Dari Anyer

Tugu penanda titik 0 km Jalan Anyer-Panarukan. Foto: Yustrizal.
HERMAN Willem Daendels menjadi gubernur jenderal Hindia Belanda selama tiga tahun (1808-1811). Dalam waktu relatif singat itu, dengan tangan besinya berhasil membangun di berbagai bidang, baik untuk kepentingan ekonomi maupun pertahanan. Namun, pembangunan monumental dan melekat padanya adalah Jalan Anyer-Panarukan atau Jalan Raya Pos yang panjangnya mencapai seribu kilometer.

Monday, December 26, 2016

Syarifah Fatimah, Ratu Banten Ditahan di Pulau Edam

Diduga makam Ratu Syarifah Fatimah di Pulau Edam. 
Foto: Dessy Utami/wego.co.id.
SULTAN Zainul Arifin memimpin Kesultanan Banten antara 1733-1748. Namun, istrinya, Ratu Syarifah Fatimah, menginginkan kekuasaannya. Untuk memuluskan tujuannya, Ratu Syarifah bersekutu dengan VOC.

Friday, December 23, 2016

Samaun Bakri, Wakil Residen Banten dan Utusan Kepercayaan Sukarno

Samaun Bakri (kiri) dan Sukarno (kanan).
Foto: Dok. Fuad S. Bakri
Di Serang, Banten, terdapat Jalan Samaun Bakri. Siapakah dia sehingga namanya begitu penting sehingga diabadikan sebagai nama jalan?